Indonesia di Mata Dunia

Saya lagi ngapus-ngapusin dokumen tugas SMP *ceritanya udah SMA* eh nemu makalah Bahasa Indonesia tentang "Indonesia di Mata Dunia". Kalo dibuang sayang, yaudah saya masukin aja disini. kebetulan waktu itu sebagian besar makalahnya saya yang buat.. ini dia! :)


      Selama ini kita tinggal di Negara Berkembang, yang mempunyai kualitas kehidupan yang lebih rendah dibandingkan dengan Negara Kaya. Karena itu masyarakat Indonesia telah terbiasa untuk diwajibkan mengembangkan wawasan dan pengetahuan dirinya terhadap dunia, yang diharapkan bisa mengejar ketertinggalan Indonesia di dunia Internasional. Meskipun mayoritas kalangan terpelajar Indonesia telah mengenal dunia, sudahkah dunia mengenal Indonesia?
           
      Sebagai Negara kepulauan yang besar dan terletak diantara dua benua dan dua samudra, Indonesia termasuk Negara yang sangat strategis. Kita bisa langsung menemukan di mana letak Indonesia karena bentuknya yang cukup luas dan unik. Masa sih, ada orang yang gak tau letak Indonesia? Nyatanya, ada tuh. Kebanyakan orang lebih mengenal Bali daripada Indonesia. Bahkan ada versi yang lebih parah, mereka menganggap Bali sebagai sebuah Negara dan Indonesia hanyalah sebuah daerah dekat Bali. Singapura yang hanya seukuran ibukota Jakarta lebih terkenal dibandingkan Negara Zamrud Khatulistiwa ini.
       
      Tapi tidak semua orang asing tidak tahu tentang Indonesia. Ada banyak orang asing yang tahu, menyukai, dan bahkan kenal dekat dengan Indonesia. Karena kami bukanlah orang asing (dan kami tentu sudah tahu apa itu Indonesia..) maka kami melakukan riset kecil-kecilan dalam sebuah situs internet secara global, www.omegle.com. Situs ini merupakan situs pertemanan yang memungkinkan kita berbicara dengan orang lain (dari Negara lain tentunya) secara random atau acak. Jadi, kami tidak mengetahui data diri dan profil pribadi narasumber tersebut. 

Kami hanya menanyakan satu hal:
“What do you know about Indonesia? Tell me anything about it..”
(apa yang kamu ketahui tentang Indonesia? Katakan padaku apapun tentang itu)

·         Narasumber pertama, mengaku bernama Lucy, asal Australia menulis: 

“I know Indonesia! It is above Australia, and near Java. I have been there and I study Indonesian in my school. I can speak a little bit, satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan Sembilan sepuluh! I also love Indonesian food, such like Nasi Padang!”


(Saya tahu Indonesia! Ada diatas Australia, dan dekat Jawa. Saya pernah kesana dan saya belajar bahasa Indonesia di sekolah saya. Saya bisa berbicara sedikit, satu dua tiga empat lima enam tujuh Sembilan sepuluh! Dan saya juga cinta masakan Indonesia, contohnya Nasi Padang!)

·       Narasumber kedua, mengaku berasal dari Istanbul, Turki. Dia menulis:

“Indonesia? Hmm.. Only Tsunami last year. Your country is very poor and the people are very ignorant.”

(Indonesia? Hmm.. Tsunami tahun lalu. Negaramu sangat miskin dan orang-orangnya sangat kasar.)

Ketika kami menanyakan apa alasan dia mengatakan demikian, dia hanya diam. -___-

·         Narasumber ketiga, tidak diketahui, menulis:

“Indonesia? Nothing.”

(Indonesia, Tidak ada apapun.) nyeh. -__-

·         Narasumber keempat, tidak diketahui (lagi), menulis:

“Nothing. I don’t know”

(Tidak ada apa-apa. Saya tidak tahu)

·         Narasumber kelima, Naomi, 14 tahun, asal Firlandia, lahir di Australia, menulis:

“Indonesia? I’ve been there, to Jakarta, Bali, Lombok. I love Bali! Good food, yeah. And It is a republic, and in Jakarta lives 8.839.247 people.”

(Indonesia? Saya pernah kesana, ke Jakarta, Bali, Lombok. Saya cinta Bali! Makanannya enak, yeah. Dan Indonesia adalah republic, dan di Jakarta ada 8.839.247 penduduk) *kok dia bisa tau ya jumlah penduduknya? hahaha*

Demikian hasil riset singkat kami. Bisa diketahui bahwa Indonesia cukup populer di Negara-negara oseania seperti Australia, tetapi di Negara lain belum tentu. Bahkan si Lucy yang adalah orang Australia mengatakan bahwa Indonesia dekat dengan Jawa. Salah besar..


Di kasus lain,  nama Indonesia bisa menjadi sangat tersohor. Tersohor keburukannya, dianggap sebagai Negara yang jahat dan buruk. Contohnya seperti di China, seperti yang kami kutip dari buku “Merah Putih di Benua Biru” karya Erditya Arfah:

“Chuncen tinggal di Cina, tentu saja. Pemakaian internet Negara tersebut dibatasi oleh pemerintah. Jangankan Madonna, Lady Gaga, Lilly Allen dll pun tidak ia ketahui. Saya tanya dirinya, apa yang kamu ketahui dari Indonesia. Ternyata yang dia tahu hanyalah peristiwa tahun 1998, dimana kaum Cina diminoritaskan dan diasingkan di Jakarta, Indonesia. Tentu saja saya kaget, sekarang situasi sudah normal kok, kenapa mereka masih memberitakan hal tersebut? Akhirnya saya dan Chuncen berdebat persahabatan tentang agama (karena muslim juga ditentang di Cina), dan hubungan politik kedua Negara kami ini. Saya juga menjelaskan bahwa banyak orang Cina-Indonesia yang lebih “Indonesia” dibandingkan saya..”

Hal tersebut cukup mengagetkan, di Jakarta sendiri peristiwa tahun 1998 sudah tidak pernah diungkit-ungkit kembali. Eh ternyata, ada satu Negara yang mengenal kita sebagain Negara-Kejam-Tahun-1998.


Jadi.... 
Mari mengubah pandangan negatif orang asing terhadap Indonesia!

------------------------------------------------------

ps. eh saya baru sadar kalau saya masuk majalah! :D

click to enlarge


wassalam! 

/Tasya Napitupulu



Post a Comment

3 Comments

  1. aku juga ada :3
    tapi entah cuma berapa pixel =3=

    ReplyDelete
  2. gue kalo lagi bete, terus main omegle, iseng2 nanya ke org2 dari negara lain tentang what they know about Indonesia? hahah.tapi blm pernah nemu orang yg inget indonesia sbagao negara kejam :/

    ReplyDelete
  3. @Magenta :D masukin dong! huehhee

    @Titus: banyak orang taunya Indonesia itu negara primitif :/ kaget juga ya begitu tau Indonesia dianggap kejam. coba beli bukunya Erditya Arfah "Merah putih di benua biru" deh :D

    ReplyDelete